Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik yang
dimiliki Allah SWT. Dalam Al – Qur’an disebutkan bahwa ada sembilan puluh
sembilan nama-nama Allah SWT yang baik, indah dan agung. Nama itu disebut
dengan Asmaul Husna.
Pada saat sekarang ini banyak kelompok pengajian,
majlis ta’lim, jama’ah yasinan bahkan perkumpulan olah raga bela diri dan
lain-lain yang menggunakan nama Asmaul Husna. Agar umat islam dapat mengambil
hikmah Asmaul Husna, tentunya kita harus mempelajari, memahami dan menghayati
isi kandungan Asmaul Husna tersbeut.
A.
Pengertian Asmaul Husna
Asmaul Husna menurut
artinya nama-nama yang baik. Adapun menurut istilah asmaul Husna adalah
nama-nama yang baik bagi Allah SWT. Sebagai bukti kemahaagungan dan
kesempurnaan-Nya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW
:
عن ابي هريرة ان رسول الله صلى الله
عليه وسلم قال ان لله تسعة و تسعين اسما او ما ءىة الا واحدا من احصاها دخل الجنة (رواه
البخار و مسلم)
Artinya
:”Sesungguhnya Allah SWT mempunyai 99 nama, yaitu seratus kurang satu,
barang siapa yang menghitungnya (menghafalnya)
ia masuk surga”.
(HR Buchari dan Muslim)
Senada dengan
penjelasan hadist tersebut, Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Surah Al Hasyr
ayat 24
هُوَ
اللهُ الخَالِقُ البَارِئُ المُصَوِّرُ لَهُ الاسْمَاءُ الحُسْنى يُسَبِّحُ لَهُ
مَا فِى السَّموَاتِ وَالارْضِ وَهُوَ العَزِيزُ الحَكِيْمُ
Artinya :”Dialah Allah SWT yang menciptakan,
yang mengadakan, yang membentuk rupa, yang mempunyai nama-nama yang paling
baik. Dan Dialah Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana.”(QS Al Hasyr :24)
Asmaul Husna yang
berjumlah 99 tersebut hanyalah milik Allah SWT tidak ada satupun yang memiliki
dan menyamai nama-nama tersebut. Oleh karena itu, manusia sebagai mahluk
ciptaan-Nya, diharapkan untuk mengucapkan nama-nama yang indah dan agung
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya ketika berdzikir tau berdo’a, nama-nama Asmaul husna kita
baca dengan memilih sesuai permintaan kita, seperti mohon kekuatan, kita
mengucapkan Al Aziz yang berarti Maha
Perkasa. Apabila kita mohon petunjuk,
maka yang kita baca Al Hadi yang artinya Maha Pemberi Petunjuk.
وَللهِ
الاسْمَاءُ الحُسْنى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِى
اَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿الأعراف»١٨٠﴾
artinya : “Allah mempunyai Asmaul Husna
(nama-nama yang bagus), maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna
itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam(menyebut) nama-nama-Nya, nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan. (QS.Al A’raaf :180)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap kali kita berdo’a hendaknya
diawali dengan memuji kepada Allah SWT, yaitu dengan menyebut Asmaul Husna.
B.
Pemahaman sepuluh Asmaul Husna
1.
As Sallam
As Salam artinya
Mahasejahtera atau Mahaselamat. Keselamatan bagi Allah Swt. Berarti terhindar
dari segala aib, kekurangan, dan kepunahan yang dialami oleh para makhluk-Nya.
Allah Swt adalah tempat berlindung bagi makhluk-Nya dari segala
kejahatan dan marabahaya. Tidak ada perbuatan Allah Swt yang bertujuan
menyakiti makhluk-Nya, padahal bisa jadi hal itu karena perbuatan kita sendiri.
Firman
Allah Swt :
هُوَ
اللهُ الذِى لا الهَ الا هُوَ المَلِكُ
القُدُّوْسُ السَّلمُ المُؤمِنُ المُهَيْمِنُ العَزيزُ الجَبَّارُ
المُتكبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا
يُشْرِكُوْنَ ﴿الحشر»٢٣﴾
Artinya: “Dia lah Allah Yang Tiada Tuhan selain
Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang mengaruniakan Keamanan, Yang
Maha Memelihara, Yang Maha perkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala
Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutuan.” (QS Al
Hasyr: 23)
2.
Al Aziz
Al Aziz artinya yang Maha Perkasa, sifat Maha Perkasa Allah
SWT itu sempurna, kekal, tidak ada yang menyamai. Berbeda dengan keperkasaan
manusia, keperkasaan manusia sangat terbatas, betapapun perkasanya manusia
pasti ada yang mengunggulinya, seperti Muhammad Ali yang mendapat julukan “The
Big Mouth” tercatat sebagai petinju tak terkalahkan di zamannya. Walaupun
demikian hebat keperkasaanya, sirna ketika dia terserang penyakit. Ini
membuktikan bahwa keperkasaan atau kekuatan manusia sangat terbata dan sangat
lemah apabila dibandingkan dengan keperkasaan Allah SWT. Oleh karena itu, kita
sebagai hamba Allah yang sangat lemah dan terbatas hendaknya selalu menghindari
hal tersebut dengan menaati perintah-Nya serta memohon kekuatan lahir dan
batin.
Firman
Allah SWT dalam surah Al Ankabut ayat 42..
اَنَّ
اللهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ مِنْ َشْئٍ وَهُوَ العَزِيْزُ الحَكِيْمُ ﴿اأنكبوت»٤٢﴾
Artinya :” Sesumgguhmya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru
selain Allah dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS AL Ankabut :42)
3.
Al Kholiq
Al- Kholiq artinya Yang Maha Pencipta. Allah SWT adalah zat yang
menciptakan dunia beserta isinya dari yang nyata maupun yang ghaib. Sumua hasil
ciptaan Allah SWT. Sangat sempurna, kesempurnaan tersebut dilihat dari bentuk,
ukuran, manfaat, dan sifatnya. Semua ciptaan Allah dilakukan tanpa bantuan
siapapun, karena Allah memiliki sifat Al- Qayyum (Maha berdiri sendiri). Allah
SWT tidak mengalami kesulitan dalam menciptakan dunia ini karena Allah SWT Maha
Mengetahui, Maha Kuasa, sehingga segala yang dikehendakinya akan tercipta.
Firman Allah SWT :
اِنَّ
رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِى خَلَقَ السَّموَاتُ وَالارْضُ فِى سِتَّةِ اّيَّامٍ ثُمَّ
اسْتَوى عَلَى العَرْشِ يُغْشِى اللَّيْلَ
النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيْثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرَاتٍ
بِاَمْرِهِ الا لَهُ الخَلْقُ وَالاَمْرُ
تَبرَكَ اللهُ رَبُّ العلَمِيْنَ ﴿الأعراف»54﴾
Artinya :
" Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang
telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Lalu Dia bersemayam diatas
Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan Nya pula matahari, bulan, bintang-bintang (masing-masing) tunduk
kepada perintah-Nya. Ingatlah menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.
Maha suci Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al A'raf : 54 )
4.
Al Gaffar
Al Gaffar
artinya Maha Pengampunan. Pengampunan
Allah Swt, berlaku terhadap dosa-dosa hamban-Nya selama ia berobat dengan
sungguh-sungguh dan tidak mengulangi kesalahannya tersebut.
Manusia tidak luput dari berbuat salah dan dosa. Akan tetapi kalau
ingin mendapat ampunan atau magfirah dari
Allah Swt harus bertobat dengan sungguh-sungguh (taubat nasuha). Insya Allah, dosanya akan diampuni, kecuali dosa
syirik (menyekutukan Allah Swt).
Apabila mempunyai kesalahan terhadap sesama manusia, maka
segeralah minta maaf kepadanya. Betapa sombongnya kita sebagai hamba Allah Swt.
Apabila tidak mau saling memaafkan. Padahal pengampunan Allah Swt itu sangat
luas.
Firman
Allah Swt :
رَبُّ السَّموَاتُ وَالارْضُ
وَمَا بَيْنَهُمَا العَزِيْزُ الغَفَّارُ ﴿ص»٦٦﴾
Artinya: “Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya Yang Maha Perkasa Lagi Maha Pengampun.”(QS.
Shad: 66)
5.
Al Wahhab
Al Wahhab artinya Maha Pemberi. Maksudnya hanya Allah
SWT yang memberi kepada semua mahluk-Nya, baik berupa kenikmatan yang tampak
maupun yang tidak tampak. Dia memberikan kepada mahluk-Nya berulang-ulang dan
berkesinambungan tanpa mengharap imbalan dari yang diberi.
Berbeda dengan pemberian yang dilakukan oleh manusia kepada yang
lain tidak dapat dikatakan Al Wahhab
karena sekecil apapun pemberiannya pasti disertai dengan tujuan atau
pengharapan, misalnya berupa pujian, hadiah atau mengharapkan pahala dari Allah
SWT.
Kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, sehat, sak,it, miskin, pandai,
bodoh, beruntung, atau merugi semuanya itu merupakan wujud pemberian dari Allah
SWT. Apabila Allah SWT sudah memberikannya, maka manusia tidak dapat menolak
atau menghindarinya. Akan tetapi Allah SWT memberi kebebasan kepada manusia
untuk berusaha dan berencana, tetapi semua itu bergantung pada kepastian atau
pemberian Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam surah Shaaf ayat 35 :
قَالَ
رَبَِ اغْفِرْلِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لا يَنْبَغِى لاحَدٍ مِنْ بَعْدِى اِنَّكَ
اّنْتَ الوَهَّابُ ﴿ص»٣٥﴾
artinya : “Ia berkata : Ya Tuhanku, ampunilah
aku dan anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun
sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.(Q.S Sad :35)
Sebelumnya,
dalam surah Ali Imran Allah berfirman yang berbunyi :
$oY/u
w
ùøÌè?
$oYt/qè=è%
y֏t/
øÎ)
$oYoK÷yyd
ó=ydur
$uZs9
`ÏB
y7Rà$©!
ºpyJômu
4
y7¨RÎ)
|MRr&
Ü>$¨duqø9$# ﴿على عمران»٨﴾
Artinya
:”Ya Tuhan Kami Janganlah Engkau Jadikan
hati kami condong pada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karunialah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah
Maha Pemberi (karunia).”(QS Ali Imran:8)
Dari kedua ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian
Allah SWT. Kepada makhluk-Nya selalu berkesinambungan atau terus menerus dan
tidak terbatas jumlahnya. Allah SWT tidak pernah memilih kaih kepada
makhluk-nya. Oleh karena itu, dengan sifat Allah Yang Maha Pemberi, kita dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti memberikan sedekah kepada
fakir miskin.
6.
Al Fattah
Al Fattah artinya
Maha Pemberi Keputusan. Mahkamah yang paling adil adalah Allah SWT, karena
Allah SWT Yang Maha Pemberi Keputusan terhadap semua makhluknya, baik didunia
maupun di akhirat. Keputusan Allah SWT yang diberikan kepada manusia pasti
seimbang dan adil, jika seseorang salah, maka neraka sebagai balasannya. Dan
jika seseorang itu benar, maka sebagai balasannya adalah surga. Mengapa demikian
? Karena Allah SWT Maha Adil, tidak ada satupun perbuatan seorang hamba yang
lepas dari pengadilah Allah SWT.
Firman
Allah SWT :
ö@è% ßìyJøgs $uZoY÷t/ $oY/u ¢OèO ßxtGøÿt $uZoY÷t/ Èd,ysø9$$Î/ uqèdur ßy$Fxÿø9$# ÞOÎ=yèø9$# ﴿سبأ»٢٦﴾
Artinya : Katakanlah: "Tuhan kita akan
mengumpulkan kita semua, Kemudian
dia
memberi Keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha pemberi Keputusan
lagi Maha Mengetahui". (QS Saba:26)
Ayat diatas menjelaskan bahwa kelak akan ada keputusan dan
pengadilan terhadap setiap orang berdasarkan amal perbuatannya selama hidup di
dunia. Keputusan yang diberikan itu pasti itu benar dan adil. Oleh karena itu
sebagai umat Islam diwajibkan berusaha memperbanyak berbuat kebaikan, seperti
rajin ibadah, taat kepada orang tua, menghormati guru, suka menolong kepada
orang yang membutuhkan, dan menjauhi larangan Allah SWT.
7.
Al 'Adlu
Al Adlu artinya Maha
adil. Keadilan Allah Swt adalah keadilan yang sebenar-benarnya, artinya
: Allah Swt memutuskan dan menempatkan sesuatu sesuai pada tempatnya.
Keadilan Allah Swt, juga bersifat mutlak dan sempurna, yakni Allah
Swt tidak membebani terhadap makhluk-Nya melainkan sesuai dengan kemampuan dan
kesanggupannya .
Firman
Allah Swt :
ô`¨B @ÏHxå $[sÎ=»|¹ ¾ÏmÅ¡øÿuZÎ=sù ( ô`tBur uä!$yr& $ygøn=yèsù 3 $tBur y7/u 5O»¯=sàÎ/ ÏÎ7yèù=Ïj9 ﴿فصلات»٤٦﴾
Artinya : “Barang siapa yang mengerjakan amal
saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat,
maka (dosanya) atas dirinya sendiri dan sekali-kali tindaklah Tuhanmu
menganiaya hamba-Nya.”(QS Fussilat:46)
Berdasarkan ayat tersebut Allah Swt juga menentukan hukuman dan
memberikan pahala kepada hambanya sesuai dengan keadilan-Nya, oleh karena itu,
agar tidak terjadi kezaliman dalam kehidupan hamba-hamba-Nya, Allah Swt
memerintahkan kepada kita supaya bebrbuat adil terhadap sesamanya.
Firman
Allah Swt :
ان الله يامر بالعدل والاحسان
وايتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kaum kepada kaum kerabat, dan Allah
Swt melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pelajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”(QS An
Nahl:90).
8.
Al Qayyum
Al Qayyum artinya
zat yang Maha Berdiri Sendiri. Allah
SWT menciptaka segala sesuatu yang ada di jagad raya ini tidak membutuhkan bantuan
yang lain. Dengan qudrat dan iradat-Nya, apa yang dikehendaki pasti terjadi.
Seperti indahnya alam, berputarnya matahari dan bulan tanpa menemukan
bentrokan, serta bergantinya malam dan siang, semua itu hanya Allah SWT yang
mengatur dan mengurus tanpa campur tangan dari yang lain. Hali itu dijelaskan
dalam Al qur’an Surah Ali Imron ayat 2
sebagai berikut.
الله لا اله الا هو الحي
القيوم
Artinya :”Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia
yang hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri.”(QS. Ali Imran :2)
Ayat di atas menegaskan bahwa Tuhan yang wajib disembah tidak lain
hanyalah Allah SWT yang kuasa melipat gandakan, mengatur dan menjaga alam
semesta dan seisinya.
9.
Al Hadi
AL Hadi artinya Maha
Pemberi Petunjuk. Maksudnya, Allah SWT memberi petunjuk atau hidayah kepada
hamba-hamba-Nya yang dikehendaki melalui kitab-kitab-Nya ang diturunkan kepada
para Rasul. Hal tersebut agar manusia memperoleh kebahagiaan di dunia ataupun
di akhirat kelak.
Para nabi dan para rasul hanya diberi tugas untuk menyampaikan ajaran
agama dan mengajak untuk beriman kepada Allah SWT. Akan tetapi mereka tidak
memberi petunjuk atau hidayah kepada para umatnya karena hanya Allah SWT yang
dapat menentukan apakah orang itu beriman atau tidak. Sebagai contoh, bagaimana
nabi Nuh A.S mengajak anaknya Kan’an untuk beriman? Dan bagaimana Nabi Ibrahim
mengajak ayahnya untuk tidak menyembah berhala? Begitu pula Nabi Muhammad SAW
tidak henti-hentinya mengajak pamannya untuk beriman kepada Allah SWT. Apa
hasilnya? Kan’an putra Nabi Nuh A.S, ayah Nabi Ibrahim dan Abu Thalib paman
Nabi Muhammad SAW sampai mereka meninggal dunia tetap tidak mau beriman kepada
Allah SWT. Ini membuktikan bahwa yang dapat memberi petunjuk atau hidayah
hanyalah Allah SWT.
Firman
Allah SWT dalam Surah Al Qashas ayat 56.
انك لا
تهدى من احببت ولكن الله يهدى من يشاء وهو اعلم بالمهتدين
Artinya : “ Sesungguhnya kamu tidak akan dapat
memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk
kepada orang-orang yang menerima petunjuk.”(QS. Al Qashash:56)
Sebagai pelajar muslim kita patut bersyukur berbesar hati kepada
Allah SWT, karena telah mendapat petunjuk atau hidayah Allah SWT. Artinya kita
disayangi Allah SWT dengan diberi petunjuk berupa syariat agama islam. Dengan
memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sesuai Al qur’an da Hadist, Insya
Allah kita tidak akan terjerumus pada kehidupan yang dilarang oleh Allah SWT.
10. Al Sabur
Al Sabur artinya
Maha sabar. Kesabaran Allah Swt tidak terbatas, Allah Swt tidak menunda
sesuatu diluar waktu yang telah ditentukan-Nya atau gagal menyelesaikannya.
Allah Swt tidak tergesa-gesa menghukum para pelaku perbuatan dosa, melainkan
memberikan kesempatan kepada mereka rezeki, melindungi mereka dari bahaya, dan
tetap membiarkan mereka hidup sampai batas waktu yang telah ditentukan-Nya.
Firman
Allah Swt :
واطيعوا
الله ورسوله ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم واصبروا ان الله مع الصابرين
Artinya : “Dan taatlah kepada Allah dan
rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi
gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar”. (QS An Anfal:46)
Sesuai ayat di atas, kita sebagai muslim dituntut untuk bersabar
karena sabar merupakan cermin dari sifat Allah Swt, selesaikanlah segala urusan
di dunia dengan sabar, karena Allah Swt mencintai orang-orang yang sabar.