A.
Pengertian
adab makan dan minum
Makan dan minum sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk
yang hidup, terutama manusia. Makan dan minum dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Dengan makan dan minum secara
teratur maka metabolisme dalam tubuh berjalan dengan lancar.
Kegiatan makan dan minum juga
bukanlah sekedar aktivitas rutin untuk mengisi kekosongan waktu atau sebagai
pelepas rasa lapar dan haus, akan tetapi kegiatan tersebut mengandung nilai-nilai
moral dan ibadah. Islam mengajarkan kepada umatnya agar kegiatan makan dan
minum dilakukan dengan baik, sopan, dan memperhatikan ketentuan-ketentuan
sebagaimana oleh Nabi Muhammad SAW. Kita harus makan makanan yang baik dan
halal, karena apa yang kita makan akan berpengaruh terhadap pengembangan
kepriabadian. Demikian pula energi yang dihasilkan, apabila yang masuk itu
halal, maka akan membentuk pribadi yang baik, demikian pula sebaliknya.
Ada beberapa hal yang perlu
kita perhatikan dalam adab / tata cara makan dan minum yang baik, antara laian:
- Makan
dan minum yang halal dan baik
Dalam memilih makanan, kita
harus memastikan bahwa makanan dan minuman yang akan kita makan jelas halal.
Halal dari zat dan cara memperolehnya. Semua yang haram pasti tidak baik bagi
tubuh serta bagi perkembangan jiwa. Makanan yang diharamkan pada prinsipnya
tidak membawa manfaat bagi tubuh kita, bahkan sebaliknya akan merusak dan
meracuni tubuh kita. Allah menetapkan
halal atau haramnya sesuatu pasti mambawa kebaikan bagi manusia.
Makanan dan minuman yang
kita makan selain halal juga harus baik dari segi zat dan bersih dalam
pengolahannya. Makanan dan minuman yang kurang baik menyebabkan perut terasa
sakit, mual, muntah dan lain-lain sehingga membawa dampak yang kurang baik pula
bagi kesehatan tubuh maupun jiwa.
Allah SWT berfirman:
$ygr'¯»t
â¨$¨Z9$# (#qè=ä.
$£JÏB
Îû
ÇÚöF{$# Wx»n=ym
$Y7ÍhsÛ wur (#qãèÎ6®Ks?
ÏNºuqäÜäz
Ç`»sÜø¤±9$# 4
¼çm¯RÎ)
öNä3s9 Arßtã îûüÎ7B
ÇÊÏÑÈ
Artinya : ” Hai sekalian
manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang nyata bagimu.(Al-Baqarah: 168)
2.
Berdoa sebelum makan dan minum
Sebelum kita
makan sebaiknya berdoa dengan doa sebagai berikut:
ÉOó¡Î0
«!$#
Ç`»uH÷q§9$#
ÉOÏm§9$#
اَ
للَّهُمَّ بَا رِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَ قِنَا عَدَابَ النَّا رِ
Artinya : “ Wahai
Allah, berkatilah rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, dan peliharalah
kami dari siksa api neraka.
3.
Makan dan minum secara teratur
Kegiatan makan
dan minum harus dilakukan secara teratur, sehingga tubuh kita akan sehat. Tubuh
yang terisi makanan dan minuman yang teratur dapat berfungsi normal sehingga semua
kegiatan anggota tubuh dapat berjalan dengan baik. Perut jangan terlalu lapar
dan jangan terlalu kenyang. Perut yang terlalu lapar akan mengundang emosi yang
berlebihan, karena akal tidak dapat berfungsi secara normal. Perut juga tidak
boleh terlalu kenyang, karena akan menyebabkan anggota tubuh melakukan
kemaksiatan serta menjadikan tubuh terasa berat untuk berbuat taat dan
beribadah kepada Allah SWT.
4.
Makan dan
minum tidak berlebihan
Dalam hal
makan dan minum tidak boleh berlebihan dan kekurangan. Banyak kegiatan makan
yang kita lakukan secara berlebihan, namun sebenarnya dalam Islam hal tersebut
tidak diperbolehkan, karena akan menambah keburukan yang banyak. Banyak
kemaksiatan yang timbl dari keadaan perut yang terlelu kenyang, dan sebaliknya banyak
ketaatan yang tumbuh dari keadaan perut yang terasa lapar. Syaitan akan
menggoda manusia disaat perut terasa kenyang, karena kekeyangan memungkinkan
seseorang dapat berbuat apa saja.
Rasulullah
SAW. mengajarkan kepada kita agar dalam memenuhi kebutuhan makan sekedar yang diperlukan
bagi tubuh saja, sehingga kia dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan
baik. Agar isi perut seimbang, maka
sebaiknya perut kita isi dengan makanan, minuman dan oksigen.
Seperti dalam firman Allah SWT.:
(#qè=à2ur (#qç/uõ°$#ur
wur (#þqèùÎô£è@ 4
¼çm¯RÎ)
w =Ïtä tûüÏùÎô£ßJø9$#
ÇÌÊÈ
Artinya : ”Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Q.S. Al-A’raf: 31)
5.
Makan dan
minum pada waktu dan tempat tertentu.
Kegiatan makan
sebaiknya dilakukan pada waktu tertentu dan dilakukan di rumah sendiri. Kecuali
ada undangan makan di rumah orang lain dalam rangka pesta pernikahan. Baik
makan dirumah maupun di tempat orang lain, sebaiknya tetap memperhatikan pola
makan yang sehat dan teratur, jangan sampai pola makan kita menjadi berlebihan
karena makanan yang disediakan sangat banyak dan berfariasi. Apabila sudah
kenyang kita tidak perlu menambah makanan lagi hingga kekeyangan.
6.
Berpakaian rapi dan sopan
Sekalipun
kegiatan makan dilakukan di rumah sendiri, berpakaianlan yang rapi dan sopan.
Apabila dilakukan di rumah orang lain kita harus menyesuaikan pakaian yang kita
pakai dengan acara yang kita ikuti.
7.
Tidak mencela
makanan dan disunahkan memujinya.
Apapun bentuk
dan rasa makanan yang ada didepan kita, semuanya adalah rezeki dari Allah yang
harus kita syukuri. Maka kita dilarang mencela makanan yang ada didepan kita.
Orang yang selalu mencela makanan berarti tidak mensyukuri pemberian Allah, dan
dapat berakibat pada kufur nikmat.
B.
Mempraktikkan Adab makan dan minum
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam ajaran
agama melakukan kegiatan makan dan minum ada beberapa adab yang perlu
diperhatikan, antara lain:
- Sebelum
makan
- Memasuki
ruangan/tempat makan dengan sopan
- Membasuh
kedua tangan sebelum makan
- Meletakkan
piring makan di atas tikar atau meja atau sejenisnya
- Duduk
yang baik dan sopan
- Diniatkan
untuk menambah ketaatan bukan sekedar mencari kenikmatan
- Mengambil
makanan sesuai kebutuhan
- Membaca
doa sebelum makan
- Pada
saat makan
- makan dengan tangan kanan, sebagaimana sabda Nabi
SAW dari Aisyah yang artinya:
“Adalah
tangan Rasulullah SAW. Yang kanan untuk bersuci dan makan dan yang kiri untuk
istinja dan segala yang kotor”.
- Makan mulai dari bagian yang dekat dengan kita
- Mengambil makanan dari pinggir wadah. Rasulullah SAW.
Bersabda:
و عن ابن عبا س ر ضى الله عنهما عن
النبى صلى الله عليه وسلم قال: تالركة تنزل وسط الطعام فكلوا من حافتيه ولا تاكلوا
من وسطه (رواه ابو داود والترمدى
Artinya:
“Ibnu Abbas r.a.
bersabda Nabi SAW.: ‘Berkah itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah
dari tepi-tepinya dan janganlah dari tengah-tengahnya.”(H.R. Abu Daud dan
Tirmidzi)
- Makan
dengan menggunakan tiga jari
- Mengunyah
makanan tidak boleh berbunyi
- Pada waktu makan tidak boleh sambil bicara dan
tergesa-gesa
- Tidak
menghembus/ meniup makanan
- Ketika minum lakukanlah dengan seteguk-seteguk,
jangan sekaligus
- Tidak menyisakan makanan
- Selesai
makan
- Meletakkan
piring/gelas pada tempatnya
- Membersihkan
kedua tangan
- Mengucapkan doa sesudah makan, sebagai berikut:
اَلْحَمْدُ
لِلّهِ الَّدِى اَطْعَمَنَا وَ سَقَنَا وَ جَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْن
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah
memberikan makan dan minum kepada kami dan jadikanlah kami termasuk golongan
orang-orang Islam”
d. Meninggalkan ruangan/tempat makan dengan sopan