IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT



               Manusia dianugerahi Allah akal, ilmu dan hawa nafsu. Sehingga manusia mempunyai kebebasan berfikir dan berbuat sesuai dengan kemampuannya.  Namun hal itu tidak cukup, oleh karena itu Allah mengutus para Rasul untuk memberikan petunjuk, pengajaran, dan peringatan kepada manusia melalui kitab-kitab-Nya. Kitab yang wajib kita percayaai ada empat yaitu kitab Taurat, kitab zabur, kitab Injil, dan kitab Al Qur’an. Kitab-kitab Allah diturunkan pada masa yang berbeda-beda sehingga syariat yang berlaku disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada saat itu. Ada satu pokok ajaran yang sama yang terkandung dalam semua kitab, yaitu ajaran tauhid atau keesaan Allah SWT.
A.      Pengertian Iman kepada Kitab
       Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. adalah mempercayai dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan kepada para rasul sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.
Beriman kepada kitab merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam wajib percaya dan menyakini dengan sepenuh hati bahwa semua kitab yang telah diturunkan Allah Swt. Kepada para rasul itu pasti benar.
Sebagaimana firman Allah SWT. :
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
(Q.S. An Nisa [3] : 136)
B.       Nama Kitab-kitab Allah dan Rasul Penerimanya
       Kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para rasul, yang wajib dipercayai ada 4 yaitu ;
  1. Kitab Taurat

       Kitab Taurat diterima oleh Nabi Musa a.s. di bukit Tursina (Mesir) sekitar abad 12 Sebelum Masehi. Taurat merupakan salah satu tiga komponen (Thora, Nabiin, dan Khetubiin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut “Biblia”, yang belakangan ini oleh orang Kristen disebut “Old Statement” (Perjanjian Lama).
Firman Allah yang yang menerangkan tentang diturunkannya Taurat kepada Nabi Musa terdapat dalam Q.S. Al Isra’ ayat 2 :
  Artinya :
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku. (Q.S. Al Isra’ [17]: 2)
Kitab Taurat berisi sepuluh peraturan Allah yang diperuntukkan bagi kaum Bani Israil. Kesepuluh peraturan Allah yang harus diberlakukan bagi kaum bani Israil (bangsa Yahudi) juga dikenal dengan nama “The Ten Commandements” yang terdiri dari 3 (tiga) perintah dan tujuh larangan, yaitu ;
a.      Perintah mengesakan Allah
b.      Perintah menghormati ayah dan ibu
c.       Perintah mensucikan hari Sabtu
d.      Larangan menyembah berhala
e.      Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
f.       Larangan membunuh manusia
g.      Larangan berbuat zina
h.      Larangan mencuri
i.        Larangan menjadi saksi palsu
j.        Larangan mengambil istri orang lain

  1. Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud a.s. berisi tentang zikir, do’a, nasihat dan hikmah, tidak memuat hukum-hukum syariat, yang dikenal dengan Mazmur yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Syariat umat Nabi Daud diperintahkan mengikuti syari’at Nabi Musa. Diturunkan sekitar abad 10 Sebelum Masehi di daerah Yerussalem (Israel). Kata Zabur berasal dari verba “Zabara-Yazburu-Zabr” yang berarti ‘menulis’. Jadi Zabur menurut arti asalnya adalah ‘kitab tertulis”.
Firman Allah Swt surat Al Isra ayat 55 :
Artinya :
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud “. (Q.S. Al Isra  [17] : 55)
  1. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa as. Sekitar abad 1 Masehi. Pokok ajarannya sama dengan kitab-kitab sebelumnya. Namun sebagian menghapus hukum-hukum yang ada dalam kitab Taurat yang sudah tidak sesuai jaman itu. Keberadaan Injil yang asli tidak diketahui keberadaannya. Injil yang sekarang merupakan tulisan pengikut nabi Isa yang berisi kisah atau laporan tentang Isa Al Masih, tentang kehidupan, perbuatan dan pengajarannya selama bertugas mengajak Bani Israil atau umat Yahudi untuk beragama yang benar. Pada mulanya beredar belasan macam Injil, tetapi sejak abad 4 M  tokoh-tokoh gereja menetapkan hanya 4 versi yang sah, yaitu Injil karangan Matius, Markus, Lukas, dan Yahya.
Firman Allah Swt. :
Artinya:
Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah. Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. (Q.S. Al Hadid [57] : 27)               
               
Firman Allah Swt surat Al Maidah ayat46 :
Artinya :
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al Maidah  [5]: 46).
  1. Kitab Al Qur’an

Kitab suci Al Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad saw. pada abad 6 Masehi di dua kota, yaitu kota Makkah dan Madinah. (Arab Saudi). Kitab Al Qur’an merupakan kitab yang terlengkap dan berlaku bagi seluruh umat manusia sampai akhir zaman, serta menjadi pedoman dan petunjuk bagi manusia yang bertakwa. 
Firman Allah Swt ;
Artinya:
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (Q.S. Al Baqarah [2] : 2)
Al Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai pedoman umat manusia dan seluruh alam semesta.  Allah berfirman :
Artinya :
”Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Q.S. Al Anbiya  [21]: 107)
Kemurnian kitab Al Qur'an akan tetap terjaga sampai hari akhir.
Firman Allah Swt.
Artinya :       
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (Q.S. Al Hijr [15]: 9)
Ajaran yang terkandung dalam Al Qur’an secara garis besar berisi tentang :
a.      Aqidah atau tauhid, yaitu ajaran yang menegaskan kembali tentang ke Maha Esaan Allah, agar manusia tidak menyembah Tuhan selain Allah
b.      Ajaran tentang ibadah, yakni ajaran yang mengandung tuntunan kepada manusia yang beriman mengenai tata cara pengabdian dan penyembahan kepada Allah
c.       Ajaran tentang mu’amalah, yakni ajaran yang mengatur tata cara hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk lainnya
d.      Tentang tabsir dan tanzir (janji dan ancaman), yaitu ayat-ayat yang menerangkan kabar gembira atau janji Allah kepada orang-orang yang beriman, rajin ibadah dan selalu berbuat kebajikan, mereka akan dimasukkan ke dalam surga. Dan ayat-ayat yang menerangkan ancaman bagi mereka yang kafir dan ingkar kepada Allah Swt dan berlaku dosa, kelak mereka akan dimaksukkan ke dalam neraka
e.      Hal-hal yang berhubungan dengan sejarah umat manusia, yakni kisah-kisah yang pernah terjadi dan dialami manusia zaman dahulu dengan segala sebab dan akibat perbuatan mereka
f.       Keterang-keterangan tentang alam ghaib, yaitu ayat-ayat yang menjelaskan tentang hal-hal yang immateri, yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusiaseperti malaikat, jin, syaitan, azab kubur, neraka, surga dan lain-lain
g.      Keterangan-keterang ilmiah, yaitu penjelasan tentang hal-hal yang bersifat ilmiyah seperti ayat-ayat yang menerangkan tentang alam semesta, bumi, matahari, udara dan lainnya.
Disamping Allah menurunkan kitab kepada 4 orang rasul, Allah juga menurunkan suhuf kepada para rasul. Suhuf adalah lembaran wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi. Yang jumlahnya ada 100.
Firman Allah Swt surat Al A'la ayat 18-19 :
Artinya :              
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. Al A’laa [87]: 18 – 19 )
Adapun para nabi dan rasul yang menerima suhuf dari Allah ialah :
1.       Nabi Idris as, menerima 30 suhuf
2.       Nabi Syits as, menerima 50 suhuf
3.       Nabi Ibrahim as, menerima 10 suhuf
4.       Nabi Musa as, menerima 10 suhuf

C.       Kitab Allah sebagai petunjuk bagi manusia
Manusia diciptakan oleh Allah dan Allah-lah yang mengatur seluruh manusia. Setiap insan (manusia) semenjak berusia 120 hari (4 bulan) dalam kandungan ibunya telah mengikat janji dengan Allah Swt. Perjanjian tersebut merupakan pengakuan hamba untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan.  Firman Allah SWT surat Al A'raf ayat 172 :
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Q.S. Al A’raf [7]: 172)
      Kehidupan manusia adalah merupakan perjalanan panjang. Perjalanan hidup membutuhkan perhatian, perjuangan dan petunjuk agar hidupnya tidak tersesat. Al Qur’an merupakan satu-satunya petunjuk yang benar menuju jalan yang benar yang diridlai Allah Swt.
Firman Allah SWT surat An Naml ayat 77:
Artinya :
“Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”  (Q.S. An Naml [27]: 77)    

D.      Al Qur’an sebagai kitab suci umat Islam
Al Qur’an adalah kitab suci umat Islam, yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari ( ± 23 tahun) 13 tahun di Makkah, 10 tahun di Madinah. Al Qur’an berisi 114 surat, 86 surat diturunkan sebelum hijrah disebut surat makiyyah dan 28 surat diturunkan sesudah hijrah disebut surat madaniyyah. Surat yang paling panjang adalah surat Al Baqarah (286 ayat) dan yang paling pendek adalah surat Al Kautsar (3 ayat).
Al Qur’an berisi tuntunan hidup yang berlaku untuk seluruh alam semesta serta tujuan utama tentang diciptakannya jin dan manusia.
Firman Allah surat Adz Dzariyat ayat 56 :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
Artinya  :      
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Q.S. Adz Dzariyat [51] : 56)
Sebagai kitab suci umat Islam, Al Qur’an memiliki keistimewaan dibandingkan dengan kitab sebelumnya. Keutamaan Al Qur’an antara lain :
1.      Al Qur’an merupakan kitab yang sempurna, berlaku sepanjang zaman bagi segenap manusia tanpa pembatasan suku dan bangsa.
2.      Al Qur’an sebagai kitab penyempurna bagi ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, menghapus sebagian syariat sebelumnya dan menetapkan hukum yang baru
3.      Al Qur’an adalah kitab suci yang memiliki susunan bahasa dan sastra yang paling indah, yang dapat mempengaruhi jiwa yang mendengarnya.
4.      Al Qur’an senantiasa terpelihara kemurniannya, tiada campur tangan manusia sedikit pun di dalamnya.
5.      Al Qur’an berlaku sepanjang zaman dan isinya tidak bertentangan dengan akal sehat, bahkan ayat-ayatnya banyak yang memuliakan akal
6.      Al Qur’an merupakan standar atau ukuran untuk menentukan benar tidaknya isi kitab-kitab yang sebelumnya.
E.   Keistimewaan Al Qur’an, ditegaskan Allah SWT. Qur’an surat Al Maidah ayat 48 :
Artinya : 
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang… (Q.S. Al Maidah [5] : 48)