Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) KD.
6 – AKHLAK 1
Sekolah : SMP
......................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII / satu
Materi Pokok : Menghindari
Minuman Keras , Judi dan Pertengkaran
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (6 JP)
A.
KOMPETENSI
INTI
KI. 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
KI. 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI. 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan
budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI. 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B.
KOMPETENSI DASAR
DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
1.5 Meyakini bahwa minuman keras, judi, dan pertengkaran adalah
dilarang oleh Allah Swt. |
a.
Menerima bahwa minuman keras, judi dan pertengkaran adalah
larangan agama; b.
Menunjukkan perilaku menghindari minuman keras,
judi dan pertengkaran sebagai larangan agama. |
2.5 Menunjukkan perilaku menghindari
minuman keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari |
a. Menunjukkan perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran dalam
kehidupan sehari-hari; b.
Membiasakan suasana lingkungan yang jauh
dari minuman keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari; |
3.5 Memahami bahaya mengonsumsi
minuman keras, judi, dan pertengkaran |
a.
Mengidentifikasi jenis-jenis minuman keras yang
dilarang Allah swt. b.
Mengidentifikasi contoh judi c. Mengidentifikasi contoh-contoh pertengkaran |
4.5 Menyajikan dampak bahaya
mengomsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran |
a.
Menyajikan dalil naqli tentang menghindari minuman keras, judi, dan
pertengkaran. b. Menunjukkan contoh cara menghindari minuman keras,
judi, dan pertengkaran. c. Menunjukkan berperilaku
menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran. |
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Setelah menyelesaikan
beberapa kegiatan pembelajaran
peserta didik diharapkan dapat:
1.
menerima bahwa
minuman keras, judi dan pertengkaran adalah larangan agama dengan tepat;
2.
menunjukkan
perilaku menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran sebagai larangan
agama dengan tepat.
3. menunjukkan perilaku
menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar;
4.
membiasakan suasana lingkungan yang jauh
dari minuman keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar;
5.
mengidentifikasi jenis-jenis minuman keras yang
dilarang Allah swt. dengan benar.
6.
mengidentifikasi contoh judi dengan benar.
7.
mengidentifikasi contoh-contoh pertengkaran dengan benar.
Pertemuan II
Setelah menyelesaikan
beberapa kegiatan pembelajaran
peserta didik diharapkan dapat:
1.
menerima bahwa
minuman keras, judi dan pertengkaran adalah larangan agama dengan benar;
2.
menunjukkan
perilaku menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran sebagai larangan
agama dengan benar.
3. menunjukkan perilaku
menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar;
4.
membiasakan suasana lingkungan yang jauh
dari minuman keras, judi, dan pertengkaran dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar;
5.
menyajikan dalil naqli tentang menghindari minuman keras, judi, dan
pertengkaran dengan benar.
6.
menunjukkan contoh cara menghindari minuman keras,
judi, dan pertengkaran.
7.
berperilaku
menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran dengan benar.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Materi
Reguler
1. Jenis-jenis minuman keras
yang dilarang Allah swt.
2. Contoh-contoh judi.
- Contoh-contoh pertengkaran.
4. Dalil naqli tentang menghindari minuman keras, judi, dan
pertengkaran.
5. Cara
menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.
6. Contoh berperilaku menghindari minuman keras,
judi, dan pertengkaran.
Materi
Pengayaan
1.
Kajian medis tentang minuman keras
2.
Kajian psikologi tentang judi dan pertengkaran
Materi
Remedial
1. Jenis-jenis minuman keras
yang dilarang Allah swt.
2. Contoh-contoh judi.
- Contoh-contoh pertengkaran.
4. Dalil naqli tentang menghindari minuman keras, judi, dan
pertengkaran.
5. Cara
menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.
Contoh berperilaku
menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Problem
Based Learning
F.
MEDIA DAN ALAT
1.
Media
a.
Video/gambar tentang perilaku bahaya minuman keras,
judi dan pertengkaran.
b. Bahan Pembuat
Poster
a.
Kertas Gambar A3 (30 x 40 )
b.
Spidol warna
atau pensil warna
G.
SUMBER
PEMBELAJARAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa)
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( halaman 22 ).
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2016. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Guru)
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 16).
3.
Departemen Agama RI. 2005. Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen
Agama RI.
4.
Perpustakaan sekolah
5.
Kantin sekolah
H.
LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
a.
Kegiatan Pendahuluan
(15
menit)
1)
Guru memeriksa
kebersihan kelas, kesiapan kelas Membuka
pembelajaran dengan dengan salam dan mengajak berdoa dilanjutkan dengan membaca Al qur’an,
untuk mengkondisikan suasanan belajar yang menyenangkan;
2)
Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya, yaitu tentang “Meyakini Kitab-kitab Allah,
Mencintai Al-Qur’ān” dengan cara bertanya jawab;
3)
Guru menyampaikan
kompetensi dan tujuan
belajar yang akan dicapai
yaitu, memiliki sikap,
pengetahuan, dan keteramilan terkait dengan perilaku menghindari minuman keras,
judi dan pertengkaran;
4)
Peserta didik menuliskan hal-hal yang telah atau ingin
diketahui terkait dengan materi minuman keras, judi dan pertengkaran;
5)
Guru
menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan yaitu,
berdiskusi dan membaca buku teks untuk mengidentifikasi permasalahan nyata
terkait dengan minuman keras, judi dan pertengkaran;
6)
Guru
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang digunakan, baik
penilaian aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan teknik yang
akan digunakan ialah pengamatan, tes
tertulis dan produk.
b. Kegiatan
Inti (90 menit)
Tahap 1
Orientasi terhadap masalah
1) Guru menyaji
masalah-masalah nyata tentang fonemena minuman keras, judi dan pertengkaran
dalam kehidupan sehari melalui sehari-hari melalui video/gambar. Misalnya :
a.
Minum-minuman keras yang
dilakukan oleh sekelompok pelajar, bahkan sampai ada yang berujung pada
kematian. Bagaiman pendapat kalian tentang hal tersebut? Bagaimana nasib
generasi muda sekarang jika sudah terjerumus dalam minum-minuman keras dan
narkoba?
b.
Kondisi terkini sering kita
saksikan banyak perjudian yang merajalela. Bahkan perjudian online. Bagaimana
pendapat kalian terhadap masalah tersebut?
c.
Media sosial maupun media
konvensional banyak menyajikan berita-berita tentang tawuran. Bahkab para
pemimpin kita yang duduk di pemerintahan juga mempertontonkan pertengkaran yang
berujung adu jotos. Bagaimana menurut kalian?
Tahap 2
Organisasi belajar
2)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan masalah-masalah nyata
(pelajar yangterjerumus dalam minum-minuman keras, perjudian dan
pertengkaran);
3) Guru memfasilitasi peserta didik mengklarifikasi permasalahan nyata
yang ditemukan dengan menggunakan LK yang telah disiapkan guru.
Tahap
3
Penyelidikan
individual maupun kelompok
4) Peserta didik dalam
kelompok mengidentifikasi beberapa permasalahan menggunakan pengetahuan yang
dimilikinya dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan;
5) Peserta didik mencari
alternatif-alternatif penyelesaian masalah berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki.
c. Kegiatan
Penutup ( 15 Menit )
1)
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil kerja kelompok peserta didik;
2)
Guru menyampaikan kegiatan tindak lanjut dengan penugasan
agar peserta didik terus mengumpulkan data dan informasi untuk menyelesaikan
tugas kelompoknya;
3)
Guru menginformasikan rencana kegiatan belajar pada
pertemuan berikutnya yaitu presentasi hasil kerja kelompok.
2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a.
Kegiatan Pendahuluan
(15 Menit)
1)
Guru memeriksa
kebersihan kelas, kesiapan kelas Membuka
pembelajaran dengan dengan salam dan mengajak berdoa dilanjutkan dengan membaca Al qur’an,
untuk mengkondisikan suasanan belajar yang menyenangkan;
2)
Guru mengecek penyelesaian tugas
masing-masing kelompok;
3)
Guru
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu, peserta didik dapat mengemukakan alternatif penyelesaian
masalah nyata terkait perilaku jujur amanah dan istiqomah;
4)
Guru
menyampaikan garis besar cakupan kegiatan yang akan dilakukan yaitu menyajikan
hasil kerja kelompok (laporan).
b.
Kegiatan Inti (90 menit)
Tahap 4
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
6) Peserta didik dalam
kelompok berbagi informasi dan berdiskusi untuk menemukan dan menentukan solusi
yang dianggap paling tepat untuk menyelesaikan masalah;
7) Peserta didik menetapkan
solusi penyelesaian masalah;
8) Peserta didik menyusun
laporan hasil kerja kelompok, yang dapat berupa paparan/bahan tayang, display,
atau dalam bentuk lembaran;
Tahap 5
Analisis
dan evaluasi proses penyelesaian masalah
9) Peserta didik
mempresentasikan (think aloud) hasil kerja kelompoknya di depan kelas dengan
menggunakan model window shooping;
10) Peserta didik melakukan review dan memberikan tanggapan terhadap hasil
kerja kelompok;
11) Peserta didik dalam kelompok memperbaiki / menyempurnakan hasil kerjanya
berdasarkan tanggapan dan masukan kelompok lain.
c.
Kegiatan Penutup ( 15 Menit )
1)
Guru memfasilitasi peseta
didik membuat butir-butir simpulan, mengonfirmasi, merevisi atau menolak
prediksi mengenai materi yang dipelajari;
2)
Guru memberikan umpan balik
atas proses pembelajaran dan hasil peserta didik;
3)
Guru melakukan uji kompetensi
(ulangan) dengan soal-soal yang disusun sesuai indikator;
4)
Guru menyampaikan kegiatan
tindak lanjut dengan penugasan agar peserta didik mempelajari materi berikutnya
yaitu; Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman;
5)
Guru menginformasikan rencana
kegiatan belajar pada pertemuan berikutnya yaitu Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman.
I.
PENILAIAN
1.
Teknik
Penilaian
a.
Kompetensi Sikap
Spiritual
Observasi/Jurnal Perkembangan
Spiritual
No |
Teknik |
Bentuk Instrumen |
Contoh Butir
Instrumen |
Waktu Pelaksanaan |
Keterangan |
1 |
Observasi |
Jurnal |
Terlampir |
Saat
pembelajaran berlangsung |
Penilaian
untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learnign) |
b. Kompetensi Sikap Sosial
1) Observasi/Jurnal Perkembangan Sikap
No |
Teknik |
Bentuk Instrumen |
Contoh Butir
Instrumen |
Waktu
Pelaksanaan |
Keterangan |
1 |
Observasi |
Jurnal |
Terlampir |
Saat
pembelajaran berlangsung |
Penilaian
untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning) |
c. Kompetensi
Pengetahun
1) Tes Tulis
No |
Teknik |
Bentuk Instrumen |
Contoh Butir
Instrumen |
Waktu Pelaksanaan |
Keterangan |
|
Tertulis |
Pertanyaan
dan/ atau tugas tertulis berbentuk esei |
Terlampir |
Setelah
pembelajaran berlangsung |
Penilaian
pencapaian pembelajaran (assessment of learning) |
d. Kompetensi
Ketrampilan
1) Produk
No |
Teknik |
Bentuk Instrumen |
Contoh Butir
Instrumen |
Waktu Pelaksanaan |
Keterangan |
1 |
Produk |
Tugas
membuat laporan |
Terlampir |
Saat
dan setelah pembelajaran berlangsung |
Penilaian
untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and
of learning) |
2.
Pembelajaran
Remidial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial
dalam bentuk; 1) bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan, maksimal 20%; 2) belajar kelompok jika lebih dari 20% tetapi kurang
dari 50%; dan 3) pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian jika peserta
didik yang belum tuntas 50% atau lebih.
3.
Pembelajaran
Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang
sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk
penugasan untuk melakukan pengamatan kegiatan di kantin sekolah
Demak,
13 Juli 2020
Mengetahui Guru
Mata Pelajaran
Kepala SMP
............................. Pendidikan
Agama Islam
dan
Budi Pekerti,
.................................................... ..............................................
NIP.
........................................... NIP.
.....................................
Lampiran 1 :
Instrumen
Penilaian Pertemuan 1
a.
Kompetensi Sikap Spiritual dan sosial: Observasi / Jurnal
Petunjuk :
1) Amati perkembangan sikap peserta didik menggunakan instrument
jurnal pada setiap petemuan.
2) Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku peserta didik
yang menonjol, baik positif maupun yang negative. Untuk peserta didik yang
memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan
perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal
meskipun belum menonjol.
No |
Waktu |
Nama Siswa |
Catatan Perilaku |
Butir Sikap |
Tanda Tangan |
Tindak Lanjut |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
b.
Kompetensi Pengetahuan : Tes tertulis
Pada
pertemuan pertama ini penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan mengunakan tes
tertulis untuk mengecek pemahaman peserta didik (assessment for learning). Instrumen yang digunakan adalah daftar
pertanyaan sebagai berikut.
Instrumen :
Daftar Pertanyaan
1.
Jelaskan pengertan iman kepada kitab
Allah Swt.!
2.
Mengapa manusia memerlukan kitab Allah
Swt.?
3.
Sebutkan 4 kitab yang diturunkan Allah
Swt.!
4.
Bagaimana cara beriman kepada kitab-kitab
sebelum al-Qur’ān?
5.
Sebutkan dua contoh perilaku yang
mencerminkan seorang muslim beriman kepada kitab Allah Swt.!
Pedoman
penskoran : Setiap soal nilainya 20
(jawaban betul x 20 = ....)
Rubrik
Penilaian
No
Soal |
Rambu-rambu
jawaban |
Skor |
1 |
Akibat dari
ketidakjujuran adalah akan dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain.
Seseorang yang tidak jujur akan sulit mendapat kepercayaan dari orang lain |
1 |
2 |
Pengertian adil
adalah menetakkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah
untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama |
1 |
3 |
Cara menerapkan
kejujuran disekolah adalah perilaku jujur kepada bapak ibu guru, karyawan dan
teman di sekolah (kebijakan guru) |
1 |
4 |
Kandungan Q.S. al
maidāh/5:8 adalah menegakkan keadilan harus karena Allah Swt. semata, bukan
karena kepentingan pribadi atau duniawi. Kepentingan pribadi atau duniawi
harus dikesampingkan dalam menegakkan keadilan. Bahkan jika kita bersaksi
untuk kepentingan kerabat dekat, maka kita pun harus bersaksi dengan
mengatakan yang sebenarnya, meskipun kesaksian itu merugikannya. Demikian
juga jika kita bersaksi untuk musuh, maka kita pun harus bersaksi dengan
mengatakan yang sebenarnya, meskipun menguntungkannya. |
3 |
5 |
Cara menerapkan
kejujuran di rumah jujur kepada ayah dan ibu, melaksanakan hak dan tanggung
jawab masing-masing (kebijakan guru) |
2 |
Sekor Perolehan Nilai
= ---------------------- x Skor ideal (100) Skor Maksimal |